SUMBA - Banjir di Kelurahan Temu dan Dusun Tai Manu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, NTT, menghancurkan puluhan hektar kebun jagung milik warga. Tak hanya itu, puluhan ternak babi dan kambing milik warga ikut hanyut terbawa banjir.
Warga terkejut, kebunnya hancur karena banjir yang datang begitu tiba-tiba. Padahal hujan yang tidak terlalu deras turun hanya dalam waktu satu jam. “Banjir datang tiba-tiba. Saat itu saya masih di kebun habis bersihkan rumput di kebun jagung. Tiba tiba ada bunyi gemuruh. Ternyata air datang dari atas dan bawa kayu-kayu besar. Saya sempat terbawa banjir namun untung tersangkut di pohon dan ditolong warga lain. Tapi jagung dan ubi kayu saya rata tanah,” ujar Ama Nai, Kamis (19/1/2012).
Tak hanya kebun jagung dan palawija yang masih berusia tidak lebih dari sebulan yang rusak. Warga juga mengeluhkan ternak babi, kambing dan ayam mereka yang hanyut kelaut terbawa banjir bandang yang berlangsung cepat tak lebih dari 30 menit.
Pemerintah setempat, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilidjora, berjanji akan secepatnya memberikan bantuan darurat bagi warga yang terkena dampak banjir.
“Saya telah minta BPBD untuk mendata dan secepatnya memberikan bantuan darurat berupa beras dan mie instat serta ikan kaleng kepada warga yang terkena musibah ini. Kini bantuan dalam perjalanan kemari. Data sementara yang saya peroleh, sebanyak lebih dari 40 KK atau lebih dari 200 jiwa perlu segera dibantu,” jelas Gidion.
(Dion Umbu Ana Lodu/Sindo TV/fer)
Warga terkejut, kebunnya hancur karena banjir yang datang begitu tiba-tiba. Padahal hujan yang tidak terlalu deras turun hanya dalam waktu satu jam. “Banjir datang tiba-tiba. Saat itu saya masih di kebun habis bersihkan rumput di kebun jagung. Tiba tiba ada bunyi gemuruh. Ternyata air datang dari atas dan bawa kayu-kayu besar. Saya sempat terbawa banjir namun untung tersangkut di pohon dan ditolong warga lain. Tapi jagung dan ubi kayu saya rata tanah,” ujar Ama Nai, Kamis (19/1/2012).
Tak hanya kebun jagung dan palawija yang masih berusia tidak lebih dari sebulan yang rusak. Warga juga mengeluhkan ternak babi, kambing dan ayam mereka yang hanyut kelaut terbawa banjir bandang yang berlangsung cepat tak lebih dari 30 menit.
Pemerintah setempat, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilidjora, berjanji akan secepatnya memberikan bantuan darurat bagi warga yang terkena dampak banjir.
“Saya telah minta BPBD untuk mendata dan secepatnya memberikan bantuan darurat berupa beras dan mie instat serta ikan kaleng kepada warga yang terkena musibah ini. Kini bantuan dalam perjalanan kemari. Data sementara yang saya peroleh, sebanyak lebih dari 40 KK atau lebih dari 200 jiwa perlu segera dibantu,” jelas Gidion.
(Dion Umbu Ana Lodu/Sindo TV/fer)
0 komentar:
Posting Komentar